Selasa, 15 Desember 2015

Sifat Bakhil, Membuat Diri Anda Jadi Terhina


 https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiYCVm3HV1RzSnbY5JQFEWEt8BKrmhmT7QaKd8HsaF6aGkpK8XpUFsuUwr7pAjmhfltfjZJxUc2z-IU3iHPBslpezwlikDGujWeTydI-Uq0g8abJjXzTuQct4ydFDfegNUnGQbUs6SN5MM/s1600/bakhil.jpg

ORANG yang bersifat dermawan tentu menjadi salah satu yang paling dikasihi dan disanjungi oleh banyak orang. Keberadaan mereka sangat memberikan arti yang begitu baik bagi orang lain. Bukan hanya itu, Allah SWT juga mencintainya dengan kebaikan yang telah diperbuatnya.

Sebagaimana Abu Hatim RA mengatakan, “Tidak ada kebaikan dalam harta kecuali disertai dengan kedermawanan.”

Meski demikian, tak dapat dipungkiri bahwasanya banyak dari kita yang masih memiliki sifat bakhil, atau enggan untuk memberi. Mereka inilah yang sangat sulit untuk mengeluarkan sedikit hartanya bagi orang lain yang membutuhkan. Ego dan hawa nafsu begitu mempengaruhi, sehingga membuatnya begitu berat untuk berbuat kebaikan pada orang lain.

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEglvaSxPnIsAshxT1G68B-OTIua4bOOk2eWv94VVkMpMG7KUV8GnZxF6RHyV94eZ66ux9FFHzOr7KPlKJiK-mFUf5X-kuKw9Eam2bv6C8bSXNjkaA5jqS7IL0QXYbUdZ2_mT15eZb_bz04I/s1600/kikir.jpg

Tahukah Anda, bahwa orang bakhil itu merupakan orang yang hina. Mengapa demikian? Lihatlah di lingkungan sekitar kita, bagaimana orang-orang yang memiliki kelebihan harta tapi enggan memberi memiliki kedudukan yang tidak begitu berarti di masyarakat. Banyak orang yang enggan untuk bergaul dengannya sepenuh hati. Kalaupun ada, orang itu pasti memiliki pikiran buruk di balik kebaikannya.

Hal ini telah jelas diutarakan oleh Abu Hatim RA, “Bakhil itu dicela dan dibenci.” Dan ternyata memang benar demikian. Di dunia saja sudah tidak ada yang mengindahkan keberadaannya, apalagi di akhirat kelak. Sebab, bakhil termasuk dalam sifat yang tercela. Sehingga, Allah SWT dan Rasul-Nya tidak menyukai orang-orang yang memiliki sifat ini.

Al-Muntashir bin Bilal RA berkata, “Sifat dermawan itu mulia dan sifat bakhil itu tercela.”

Sumber

Tidak ada komentar: